𝓟ada topik sebelumnya, kalian telah mengenal dua kelompok dari jamur yaitu zygomycotina dan ascomycotina. Pada topik kali ini, kalian akan belajar tentang kelompok jamur lainnya, yaitu 𝓑asidiomycotina dan 𝓓euteuromycotina. Apa ciri khas dari kedua jamur tersebut? Bagaimana pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari? Mari simak cerita berikut.
Pernahkah kalian merasakan gatal-gatal di kulit karena panu? Tahukah kalian bahwa salah satu penyebab timbulnya panu karena adanya jamur deuteuromycotina yang tumbuh di kulit. Bagaimana jamur tersebut bisa menimbulkan gatal-gatal? Mari simak penjelasan lebih lanjut berikut ini.
☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳
▒▒ Basidiomycotina ▒▒
Basidiomycotina umumnya ditemui dalam bentuk multiseluler, memiliki hifa yang bersekat, dan memiliki inti lebih dari satu. Pada umumnya tubuh buah jamur dari divisi basidiomycota berukuran besar (makroskopis), walaupun ada juga yang berukuran kecil (mikroskopis). Basidiomycotina yang makroskopis memiliki bentuk tubuh buah (basidiokarp) yang beragam, diantaranya bentuk payung, kuping, dan setengah lingkaran. Basidiomycotina hidup dengan cara saprofit atau menguraikan zat organik di sekitarnya.Basidiomycotina bereproduksi secara aseksual dengan menghasilkan spora khusus yang disebut konidia. Sementara reproduksi seksualnya dilakukan dengan menghasilkan basidiospora. Basidiospora dihasilkan dari alat seksual yang berbilah-bilah disebut basidium.
Siklus hidup basidiomycotina dimulai dari spora basidium atau konidium yang tumbuh menjadi hifa yang bersekat. Hifa tersebut kemudian tumbuh membentuk miselium. Hifa-hifa yang berbeda---hifa (+) dan hifa (-)---bersinggungan pada masing-masing ujungnya dan melebur. Kemudian inti sel dari salah satu sel pindah ke sel yang lainnya, sehingga sel tersebut memiliki dua inti sel (dikariotik). Sel dikariotik tersebut akhirnya tumbuh menjadi miselium dikariotik dan selanjutnya menjadi tubuh buah (basidiokarp). Basidiokarp yang memiliki bentuk seperti payung, bagian bawahnya terdapat basidium. Masing-masing basidium akan tumbuh menghasilkan spora basidium kembali. Begitu seterusnya membentuk siklus hidup Basidiomycotina.
Spesies populer dari Basidiomycotina
❷. Volvariella volvacea, dikenal dengan nama jamur merang. Memiliki tubuh buah berbentuk payung. Jamur ini merupakan sumber protein dan kadar kalorinya tinggi untuk dikonsumsi manusia. Jamur ini banyak dibudidayakan.
❸. Lentinulla edode (jamur shitake), merupakan jamur yang punya enzim untuk menguatkan antibodi.
❹. Puccinia graminis, merupakan jamur karat parasit pada daun jagung.
❺. Puccinia arachidis, merupakan parasit pada kacang tanah, biasanya memiliki warna seperti karat sehingga sering disebut jamur karat.
❻. Amanita muscaria, merupakan jamur beracun. Biasanya jamur beracun memiliki warna yang mencolok, berbau, dan terdapat bagian seperti cincin di tubuh buahnya. Jamur ini hidup sebagai saprofit pada kotoran hewan ternak.
▒▒ Deuteuromycotina ▒▒
Deuteuromycotina sering disebut jamur tidak sempurna karena belum diketahui spora reproduksi seksualnya. Reproduksi aseksualnya terjadi dengan fragmentasi atau dengan menghasilkan konidia. Hifanya termasuk hifa yang bersekat. Umumnya jamur jenis deuteuromycotina hidup secara parasit, baik pada hewan atau tumbuhan, bahkan pada manusia. Jamur ini mengembangkan sporanya di dalam tubuh inangnya, kemudian secara perlahan-lahan menyerap makanan sampai inangnya mati. Setelah itu, jamur ini menghasilkan rantai spora yang mungkin menempel atau termakan oleh hewan-hewan lain yang akan menjadi korban selanjutnya.Spesies populer dari Deuteuromycotina
❷. Malassezia furfur, jamur yang menjadi penyebab panu
❸. Trichophyton sp dan Microsporum sp, jamur yang menjadi penyebab ketombe
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon