πernahkah kalian menyimpan roti yang lembap di tempat yang hangat dan gelap? Beberapa hari kemudian akan tampak jamur tumbuh di atas roti tersebut. Jamur tersebut termasuk spesies Zygomycotina. Pada topik kali ini, kalian akan belajar tentang kelompok jamur Zygomycotina tersebut. Selain itu, kalian juga akan mempelajari kelompok jamur Ascomycotina. Apa saja ciri khas dari jamur kelompok Zygomycotina dan Ascomycotina ini? Bagaimana pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari? Yuuk.... kita pelajari bersama-sama.

ββ Zygomycotina ββ
Zygomycotina dapat ditemukan hidup di darat, yaitu di atas tanah atau pada tumbuhan dan hewan yang telah mati. Hifanya tidak bersekat.Reproduksi Zygomycotina terjadi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksualnya dilakukan dengan perkecambahan spora. Spora tersebut tersimpan di dalam sporangium (kotak spora). Jika spora matang, sporangium akan pecah, sehingga spora menyebar terbawa angin. Apabila spora tersebut jatuh di tempat yang sesuai, maka spora akan tumbuh menjadi hifa baru.
Reproduksi seksual atau generatif dilakukan dengan cara konjugasi. Proses ini diawali ketika dua hifa yang berlainan jenis, yakni hifa (+) dan hifa (-), saling berdekatan. Masing-masing hifa pada sisi-sisi tertentu mengalami pembengkakan membentuk gametangium. Kemudian, kedua gametangium tersebut bertemu dan kedua intinya melebur membentuk zigot. Zigot kemudian berkembang menjadi zigospora. Pada tahap berikutnya, zigospora tumbuh, dindingnya menebal dan berwarna hitam. Pada lingkungan yang sesuai, zigospora akan tumbuh dan membentuk sporangium.
Contoh spesies Zygomycotina
β·. Rhizopus Nigricans, yaitu jamur yang ada pada roti yang membusuk.
βΈ. Pilobolus. Jamur ini melekat pada rumput atau tumbuhan lain. Ketika tumbuhan tersebut dimakan hewan, spora jamur yang melekat tersebut akan berkecambah di dalam saluran pencernaan dan akan tumbuh pada kotoran yang dikeluarkan hewan tersebut.
ββ Ascomycotina ββ
Ascomycotina dapat ditemukan dalam bentuk uniseluler dan multiseluler. Hifanya berinti satu dan bersekat. Jamur ini ada yang bersifat parasit dan ada juga yang bersifat saprofit. Beberapa jenis diantaranya dapat juga bersimbiosis dengan ganggang hijau-biru dan ganggang hijau bersel satu membentuk lumut kerak (lichenes).Reproduksi aseksual pada Ascomycotina adalah dengan cara membentuk tunas dan spora aseksual. Pembentukan tunas terjadi pada jamur uniseluler. Tunas tersebut semakin membesar dan akhirnya terlepas dari sel induknya menjadi individu baru. Pembentukan spora aseksual pada jamur terjadi pada jamur multiseluler. Spora aseksual tersebut terbentuk pada ujung hifa khusus yang disebut konidiofor. Sporanya ini disebut konidia.
Reproduksi seksual Ascomycotina adalah dengan membuat askospora di dalam askus (ascus = kantung). Askus adalah semacam sporangium yang menghasilkan askospora. Beberapa askus biasanya mengelompok dan berkumpul membentuk tubuh buah yang disebut askorkarp. Reproduksi Ascomycotina dimulai dari askospora yang tumbuh menjadi benang (hifa) yang bercabang-cabang. Kemudian, salah satu dari beberapa sel pada ujung hifa berubah menjadi askogonium, yang ukurannya lebih lebar dari hifa biasa. Sementara ujung hifa yang lainnya membentuk Anteridium. Kemudian terjadi peleburan antara anteridium dan arkegonium menghasilkan zigot yang akan tumbuh menjadi individu baru.
Contoh spesies Ascomycotina
β·. Saccharomyces cerevisae merupakan jamur uniseluler mikroskopis dan sering disebut sebagai ragi yang membantu proses fermentasi. Fermentasi bertujuan untuk menyederhanakan nutrisi pada makanan tertentu dan menghasilkan gas sampingan.
βΈ. Aspergillus wentii, berperan dalam dalam pembuatan sake, kecap, tauco, dan penghasil enzim protease yang membantu pencernaan.
βΉ. Higrophorus. Jamur ini bersifat parasit, banyak menyerang hewan. Selain itu, dapat membusukkan kayu dan buah-buahan.
βΊ. Morchella esculenta merupakan jamur multiseluler makroskopis yang dimanfaatkan untuk konsumsi manusia
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon