𝓟ada topik sebelumnya, kalian telah mengenal salah satu kelompok besar makhluk hidup yaitu Protista. Pada topik ini, kalian akan belajar mengenai kelompok lainnya yaitu Jamur. Apa itu Jamur? Bagaimana ciri khas Jamur? Apa yang membedakan Jamur dengan kelompok makhluk hidup lainnya? Nah, mari simak cerita berikut.

        Tentu kalian sudah tidak asing jika mendengar kata “jamur”, bahkan mungkin sering kalian konsumsi sehari-hari. Selain sebagai bahan makanan, kalian juga sering menemukan jamur berbentuk seperti payung dan memiliki warna-warni menarik di film-film kartun. Namun, tahukah kalian bahwa jika memakan jamur berbentuk seperti payung dan berwarna-warni tersebut dapat memabukkan bahkan menyebabkan kematian? Bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Mari simak penjelasan mengenai jamur berikut ini.

☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳☳
Jamur merupakan salah satu kingdom dalam sistem klasifikasi makhluk hidup. Jamur memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut.

❶. Tidak dapat bergerak.
❷. Tidak memiliki klorofil sehingga jamur bersifat heterotrof.
❸. Dapat ditemui dalam bentuk uniseluler maupun multiseluler.
❹. Termasuk eukariotik, yaitu memiliki inti sejati karena sudah ada membran inti.
❺. Tubuhnya berupa hifa (filamen atau benang halus bercabang-cabang). Hifa dapat ditemukan bersekat-sekat karena adanya dinding sekat (septum) sehingga terlihat bersegmen-segmen. Ada juga hifa yang tidak memiliki sekat. Hifa yang berkumpul akan membentuk suatu anyaman masa atau gumpalan yang disebut miselium. Hifa mengandung nukleus dan sitoplasma. Jamur memiliki dua jenis hifa, yaitu hifa untuk menyerap makanan dan hifa untuk reproduksi aseksual.
❻. Dinding selnya tersusun atas kitin.

        Jamur dapat tumbuh dengan baik di lingkungan yang kaya akan zat organik, cenderung lembap, pH kurang dari 7, dan lingkungan yang beroksigen. Selain itu, jamur juga dapat hidup pada organisme lainnya. Jamur merupakan makhluk hidup heterotrof yang dapat hidup dengan berbagai cara diantaranya sebagai berikut.

❶. Saprofit, yaitu menguraikan dan menyerap bahan-bahan organik yang telah mati. Zat organik di sekitar jamur akan diuraikan oleh enzim yang dikeluarkan jamur. Pencernaan ini disebut dengan pencernaan ekstraseluler. Kemudian diserap oleh hifa jamur tersebut.
❷. Parasit, yaitu menyerap makanan dari organisme yang ditumpanginya.
❸. Bersimbiosis, yaitu bekerja sama dengan makhluk hidup lainnya untuk mendapatkan makanan. Misalnya mikoriza (jamur yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan kacang-kacangan) dan lichenes/ lumut kerak (jamur yang bersimbiosis dengan ganggang).
        Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain, juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Pada lichenes, jamur memperoleh hasil fotosintesis dari ganggang, sedangkan ganggang memperoleh bahan/ nutrisi untuk fotosintesis dari jamur. Pada mikoriza, jamur memperoleh gula dan asam amino dari tumbuhan serta melindungi akar tumbuhan dari infeksi mikroorganisme, sedangkan tumbuhan memperoleh hormon, air, dan mineral terutama fosfor yang diserap jamur dari tanah serta tumbuhan lebih tahan kering dan suhu yang ekstrim.

        Reproduksi jamur dapat dilakukan secara seksual dan aseksual. Secara aseksual, jamur uniseluler bereproduksi dengan membentuk kuncup/ tunas dan fragmentasi. Setelah terbentuk kuncup/ tunas, selanjutnya akan tumbuh hifa atau tubuh jamur yang baru. Sementara jamur multiseluler, bereproduksi aseksual dengan membentuk spora atau zoospora. Reproduksi seksual pada jamur dilakukan dengan membentuk zigospora, basidiospora, dan askospora.
        Berdasarkan spora reproduksi seksualnya, jamur dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu zygomycotina yang bereproduksi seksual dengan menghasilkan zigospora, ascomycotina yang bereproduksi seksual dengan menghasilkan askospora, basidiomycotina yang bereproduksi seksual dengan menghasilkan basidiospora, dan deuteromycotina yang belum diketahui dengan jelas cara reproduksi seksualnya.
        Jamur memiliki peran yang menguntungkan, tetapi terkadang juga dapat merugikan. Peran menguntungkan jamur diantaranya sebagai dekomposer, bahan baku industri tertentu (obat, hormon, dan makanan), dan untuk penelitian. Sementara perannya yang merugikan diantaranya penyebab penyakit tertentu.
Previous
Next Post »

ConversionConversion EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng