Penghematan Energi Listrik

 Penghematan Energi Listrik 

Pada topik sebelumnya kalian telah belajar tentang perubahan energi listrik yang ada di dalam kehidupan. Pada topik ini, kalian akan belajar tentang langkah-langkah untuk menghemat energi listrik.
        Manusia memiliki ketergantungan tinggi pada listrik sehingga kebutuhan akan energi ini pun terus meningkat. Pemakaian energi listrik secara berlebih akan berdampak kurang baik pada lingkungan. Untuk mengurangi dampak tersebut, sudah saatnya kita menghindari pemborosan listrik. Lalu bagaimana cara melakukan penghematan? Simak ulasan berikut dengan saksama.
        Energi listrik skala besar dihasilkan oleh sebuah pembangkit listrik. Komponen utama pembangkit listrik adalah turbin dan generator dimana keduanya berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Salah satu sumber energi yang digunakan untuk menggerakan turbin dan generator adalah bahan bakar fosil, yaitu batu bara. Seperti yang kalian ketahui bahan bakar fosil merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbarui (irreversible). Selain itu, penggunaan bahan bakar fosil memiliki dampak buruk terhadap lingkungan. Bahan bakar fosil melepaskan emisi gas karbon yang memicu terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim akibat terjadinya efek rumah kaca. Sumber energi terbesar untuk membangkitkan listrik di beberapa negara saat ini adalah bahan bakar fosil, salah satunya Indonesia.
        Beberapa negara melakukan konvensi dan perjanjian untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil ini, mengingat dampak buruk dan jangka panjang yang ditimbulkan. Selain itu, dilakukan penggantian bahan bakar fosil dengan sumber energi lain, misalnya solar sel. Solar sel dapat mengubah energi matahari menjadi listrik. Tindakan global penghematan energi listrik juga mulai dikampanyekan dan dilakukan di banyak negara. Salah satunya berupa pemadaman listrik di rumah dan perkantoran selama satu jam pada hari sabtu minggu terakhir di bulan maret. Langkah-langkah sederhana juga dapat diterapkan untuk menghemat penggunaan listrik, yaitu sebagai berikut.
1. Mematikan perangkat elektronik seperti komputer atau laptop, televisi, lampu saat tidak digunakan.
2. Menggunakan lampu led atau lampu TL (tube luminescent). Lampu TL dapat menghasilkan 60% energi cahaya dari pengubahan energi listrik dibandingkan dengan lampu pijar yang hanya mampu menghasilkan 10% energi cahaya.
3. Memilih menggunakan peralatan elektronik dengan kapasitas sesuai kebutuhan dan hemat energi. Misalnya penggunaan tv LED yang lebih hemat energi dan ukuran tv disesuaikan dengan kebutuhan (semakin besar ukuran tv, daya listrik yang dibutuhkan akan semakin besar pula).
4. Tidak menyalakan lampu pada siang hari karena fungsinya telah digantikan oleh sinar matahari yang masuk ke dalam rumah.
5. Mengurangi penggunaan peralatan elektronik secara berlebih, selama aktivitas masih bisa dilakukan secara manual. Misalnya, 4 potong baju lebih baik dicuci secara manual daripada menggunakan mesin cuci.
6. Menggunakan listrik secara efisien dan bijaksana. Misalnya menutup seluruh jendela dan pintu bila sedang menyalakan AC. Mencuci 4 potong baju dengan mesin cuci akan memakan energi listrik yang sama dengan mencuci 12 potong baju. Jadi, gunakan peralatan listrik secara lebih bijak.
Previous
Next Post »