Hukum Ohm

                            ▬ Hukum Ohm 

Pada topik sebelumnya kalian telah belajar tentang arus listrik dan beda potensial listrik serta bagaimana cara mengukur kedua besaran tersebut. Tentu kalian harus sudah memahaminya. Begitu pula dengan Kresna dan Arjuna. Kali ini, mereka membaca tentang sejarah ilmuwan fisika.
        Pada tahun 1826, Ohm menerbitkan naskah ilmiah hasil penelitiannya tentang konduksi model sirkuit. Dalam penelitiannya, Ohm menggunakan kawat dengan berbagai macam ketebalan dan panjang untuk mengalirkan arus listrik. Kemudian pada tahun 1827, Ohmkembali menerbitkan buku yang berjudul Die Galvanische Kette, Mathematisch Bearbeitet. Di dalam buku tersebut memuat pernyataan hukum Ohm, yaitu kuat arus listrik dalam suatu penghantar akan sebanding dengan beda potensial antara kedua ujung penghantar tersebut. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

VI VI 

        Hukum Ohm berlaku saat temperatur kawat bersifat tetap atau tidak berubah. Grafik hubungan antara beda potensial (V) dan kuat arus (I) pada hukum Ohm, ditunjukkan oleh gambar berikut.
Konstanta kesebandingannya ditulis sebagai 1R1R dimana R disebut sebagai resistansi atau hambatan.

I=(1R)V I=(1R)V  atau R=VI R=VI 

Secara matematis, hukum Ohm dituliskan sebagai berikut.

V=IR V=IR 

        Satuan Internasional untuk hambatan adalah Volt per Ampere atau disebut Ohm. Dari penjelasan di atas, untuk menaikkan kuat arus pada penghantar dapat dilakukan dengan menaikkan beda potensial antara kedua ujung penghantar dan mengurangi nilai hambatannya. Hambatan kawat penghantar sebanding dengan panjang kawat dan berbanding terbalik dengan luas penampang kawat melintang. Secara matematis, dapat dirumuskan sebagai berikut.

R=ρLA R=ρLA 

Keterangan:
ρ ρ  = hambatan jenis penghantar (Ohm.m);
L = panjang kawat dengan satuan m; dan
A = luas penampang secara melintang (m2).

Contoh Soal

Kawat tembaga sepanjang 7 m dialiri arus sebesar 5 A. Kawat tembaga tersebut memiliki hambatan sebesar 0,3 Ohm. Berapakah beda potensial kawat tersebut?
Penyelesaian
Diketahui:
L = 7 m
I = 5 A
R = 0,3 Ohm
Ditanyakan: V?
Jawab:

V=IR V=IR 

V=(5)(0,3) V=(5)(0,3) 

V=1,5 V=1,5 V

Jadi, beda potensial kawat sebesar 1,5 V.
Previous
Next Post »