Peran Guru TIK Dalam Pembelajaran

Guru TIK mempunyai peran yang sangat penting dan harus menguasai seluk beluk TIK dan yang lebih penting lagi adalah kemampuan menfasilitasi pembelajaran anak secara efektif. Peran guru sebagai pemberi informasi harus bergeser menjadi manajer pembelajaran dengan sejumlah peran-peran tertentu, karena guru bukan satu-satunya sumber informasi dalam bukunya yang berjudul Louis V. Gerstmer, Jr. Dkk (1995), menyatakan bahwa di masa-masa mendatang peran-peran guru mengalami perluasan yaitu guru sebagai konselor, pelatih (Caoches), partisipan, manajer pembelajaran, pemimpin, pengarang, pembelajar.

1.Sebagai Pelatih (Caoches) guru harus memberikan peluang yang sebesar-besarnya bagi siswa untuk mengembangkan cara-cara pembelajarannya sendiri sesuai dengan kondisi masing-masing. Guru hanya memberikan prinsip-prinsip dasarnya saja dan tidak memberikan satu cara yang mutlak. Hal ini merupakan analogi dalam bidang olah raga, dimana pelatih hanya memberikan petunjuk dasar-dasar permainan, sementara dalam permainan itu sendiri para pemain akan mengembangkan kiat-kiat nya sesuai dengan kemampuan dan kondisi yang ada. 

2.Konselor guru harus bisa menciptakan satu situasi interaksi belajar-mengajar, dimana siswa melakukan perilaku pembelajaran dalam suasana psikologis yang kondusif dan tidak ada jarak yang kaku dengan guru, disamping itu guru diharapkan mampu memahami kondisi setiap siswa dan membantunya ke arah perkembangan optimal.

3.Sebagai partisipan, guru tidak hanya berperilaku mengajar akan tetapi juga berperilaku belajar dari interaksinya dengan siswa.

4.Sebagai Manajer Pembelajaran, guru memiliki kemandirian dan otonomi yang seluas-luasnya dalam mengelola keseluruhan kegiatan belajar mengajar dengan mendinamiskan seluruh sumber-sumber penunjang pembelajaran.

5.Sebagai pemimpin, diharapkan guru mampu menjadi seseorang yang mampu menggerekkan orang lain untuk mewujudkan perilaku menuju tujuan bersama. Disamping sebagai pengajar, guru harus mendapat kesempatan untuk mewujudkan dirinya sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam berbagai kegiatan lain di luar mengajar.

6.Sebagai pengarang, guru harus selalu kreatif dan inovatif menghasilkan berbagai karya yang akan digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas profesionalnya. Guru yang mandiri bukan sebagai tukang atau teknisi yang harus mengikuti satu buku petunjuk yang baku, melainkan sebagai tenaga yang kreatif yang mampu menghasilkan berbagai karya inovatif dalam bidangnya. Hal itu harus di dukung oleh daya abstraksi dan komitmen yang tinggi sebagai basis kualitas profesionalismenya.

7.Sebagai pembelajar, guru harus secara terus menerus belajar dalam rangka menyegarkan kompetensinya serta meningkatkan kualitas profesionalnya.Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses dalam pembelajaran. 

Dengan berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu:
1. Dari pelatihan kepenampilan 2.Dari ruang kelas ke dimana dan kapan saja 3.Dari kertas ke on line saluran 4. Fasilitas fisik ke fasilitas kerja 5.Dari waktu siklus ke waktu nyata 

Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media komunikasi seperti telepon komputer, internet e-mail. Interaksi antar guru dan siswatidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dan berbagaisumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet, istilah lain yang makin populer saat ini adalah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet.elearning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas dan berlandaskan tiga kriteria yaitu :1.E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbarui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi2.Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standart3.Menfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional.Saat ini e-learning telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis TIK seperti : CBT ( Computer Based Training), CBI (Computer Based Instruction), WBT (Web-Based Training), Distance Learning, Distance Education.



Previous
Next Post »